MEA, Kompetisi untuk ParaSkilled Worker

Sejumlah masalah masih menggelayuti 10 negara ASEAN menjelang implementasi pasar bebas. Kualitas SDM akan menjadi penentu.
Sebuah laporan dari organisasi profesi akuntan asal Inggris, ICAEW baru-baru ini mengungkapkan, Indonesia masih mengandalkan jumlah tenaga kerja murah untuk mengejar pertumbuhan. Sementara Malaysia dan Singapura dalam beberapa dekade terakhir secara substansial menanamkan investasinya untuk pengembangan SDM. Data OECD menunjukkan jika Singapura kini memiliki salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia.
Tidak heran, SDM Singapura, termasuk akuntan dalam negerinya, kini justru mulai melirik pasar Eropa sebagai lahan baru, ketika sebagian besar negara ASEAN masih ketar-ketir menjelang persaingan terbuka di Masyarakat Ekonomi ASEAN. Vietnam juga sudah mulai menggeliat dalam upaya mendapatkan transfer teknologi yang optimal dari negara-negara industri maju yang berinvestasi di negara itu. Laporan itu juga menunjukkan, Indonesia kini memiliki keuntungan dengan tidak lagi disubsidinya BBM oleh pemerintah. Anggaran Indonesia kini menjadi lebih sehat dengan ruang fiskal yang makin terbuka untuk reinvestasi. Namun stabilitas anggaran mesti tetap dijaga karena Indonesia tertolong oleh turunnya harga minyak mentah dunia.
Ekonom Anton Gunawan mengatakan, untuk saat ini memang ada kecenderung jika harga minyak mentah di dunia akan di-maintain di bawah US$50 dolar per barel. Negara-negara penghasil minyak dengan biaya produksi rendah seperti Arab Saudi dan Iran, kini masih membanjiri pasokan minyak dunia. Namun secara alamiah, harga minyak dan energi fosil lainnya pasti akan kembali ke level tinggi. “Pada saat itulah ujian sebenarnya bagi kondisi ekonomi Indonesia,” katanya.
Indonesia termasuk di dalam negara yang membutuhkan dukungan SDM profesional dalam ekspansi ekonominya. Sebagian besar SDM Indonesia masuk dalam kategori low skill, meskipun pemerintah telah mengalokasikan 20% dari APBN untuk pembenahan di sektor ini. Salah satu bukti nyata adalah banyaknya Indonesia megirim tenaga kerja kelasunskilled worker ke luar negeri, ketika Filipina justru mengirim 10% tenaga dokter dan tenaga perawat.
(Tulisan ini telah terbit di Majalah Akuntan Indonesia Edisi Maret – April 2015)
CA, Tentukan Kesuksesanmu!
Sumber : http://www.iaiglobal.or.id/v02/berita

Comments

Popular posts from this blog

Bank Soal UAS Semester Ganjil 2023

Bank Soal UTS Semester Genap 2024

Bank Soal UTS Semester Ganjil 2023