Posts

Showing posts from June, 2016

Indonesia and IFRS Standards: What does the future hold?

Image
On 25 May the IFRS Foundation and the Indonesia Financial Services Authority (OJK) jointly held a stakeholder event in Jakarta to discuss Indonesian convergence with IFRS Standards, and we have highlights from the event below. It followed an announcement by the Trustees of the IFRS Foundation, the Indonesia Financial Services Authority (OJK) and the Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI) of their intention to deepen cooperation as Indonesia develops its plans to achieve full convergence with IFRS Standards. Click here to find out more about this  Joint Statement . The stakeholder event was attended by regulators, industry bodies, standard-setters, businesses and investors, and was a broad discussion on Indonesia and IFRS Standards set within the context of growing support for IFRS Standards within the ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) economic community. It was part of a broader series of meetings which included the IFRS Foundation's Trustees me

IAI Siapkan Pilar Baru SAK untuk UMKM

Image
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang senantiasa mendukung penegakan transparansi dan akuntabilitas pelaporan keuangan entitas di Indonesia. Dalam rangka mewujudkan UMKM Indonesia yang maju, mandiri, dan modern, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI telah mengesahkan Exposure Draft  Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (“ED SAK EMKM”) dalam rapatnya pada tanggal  18 Mei 2016.   Dengan disahkannya ED SAK EMKM ini, maka standar akuntansi keuangan di Indonesia nantinya akan menjadi lengkap dengan tiga pilar standar akuntansi keuangan, yakni SAK Umum yang berbasis IFRS, SAK ETAP, dan SAK EMKM. Masing-masing pilar utama tersebut merupakan dukungan infrastruktur dalam konteks standar akuntansi keuangan yang dapat mencerminkan esensi dari entitas dunia usaha di Indonesia, yaitu: SAK Umum yang berbasis IFRS merupakan standar akiuntansi yang mengatur perlakuan akuntansi untuk transaksi-transaksi yang di lakukan oleh entitas

BAZNAZ dan IPB mencoba menghitung

Image
BAZNAZ dan IPB mencoba menghitung, berdasarkan PDB tahun 2010 potensi zakat di Indonesia sebesar Rp. 217 Triliun. Dengan metode esktrapolasi, potensi zakat tahun 2015 sebesar Rp. 280 triliun dan realisasinya diperkirakan Rp. 4 triliun atau kurang dari 1,4% dari potensinya. Realisasi pengumpulan zakat, infak dan sedekah yang diperoleh BAZNAS dalam laporan tahun 2015 sebesar Rp. 98.473,1 juta atau naik 18,72% dibandingkan 2014 hanya sebesar Rp. 82.947,4 juta. Sementara lembaga amil zakat Dompet Duafa menurut laporan kinerja sampai Oktober 2014 mampu mengumpulkan dana sebesar Rp.195.747,7 juta sedangkan LAZIZ NU dari data laporan 2013 hanya sebesar Rp. 7.400 juta. Penduduk Indonesia menurut perkiraan BPS tahun 2015 sebesar 255,5 juta jiwa dan di tahun 2035 akan mencapai 305,4 juta jiwa. Asumsi jumlah muslim Indonesia 83% dari populasi maka potensi wajib zakat tahun 2015 sebanyak 212 juta jiwa dan di tahun 2035 mencapai 253 juta jiwa. Harga beras rata-rata tahun 2015 sebesar Rp. 9.

Souvernir Wisuda

Image
Bagi calon wisudawan/ti tidak lengkap rasa nya tanpa souvenir yang satu ini , kami dari HIMA Akuntansi Bung Hatta menyediakan PLAKAT dan MEDALI serta SELEMPANG , dengan harga terjangkau 👍🏻 dan kualitas 👍🏻 PRIMA. 🎊 🎁 🎀 Kami juga menyediakan : Paket A > Plakat + Medali + Selempang Paket B > Plakat + Medali Untuk info selanjutnya Silahkan langsung hubungi CP : Disty 0823 8977 9667 Bbm 56901668 Line hmj akt : @avb2303e Bagi yang pesan banyak, tunggu kejutan dari kami 🎉 🎉 👏🏻 🙏🏻 FIND US ON !! FP : HMJ Akuntansi UBH FB : Hmj akuntansi universitas bunghatta Twitter: @hima_akt_ubh INSTAGRAM: @hmjaktubh LINE ID :  @avb2303e Email : hmjakuntansi_ubh@yahoo.com